Mengenal Asal Mula Banjo Dan Era Penyanyinya – Banjo modern berawal dari instrumen yang diperkirakan sudah dipakai di Karibia semenjak era ke- 17 oleh banyak orang yang diperbudak yang didapat dari Afrika Barat. Rujukan tercatat mengenai banyo di Amerika Utara timbul pada era ke- 18, serta instrumen itu terus menjadi ada dengan cara menguntungkan semenjak dekat suku tahun kedua era ke- 19. Sebab banyak budak dari Amerika Selatan dibawa ke situ oleh Portugis, mereka bisa jadi bawa buah pikiran mengenai perlengkapan nada itu.

Mengenal Asal Mula Banjo Dan Era Penyanyinya

classicbanjo.com – Sebagian klaim mengenai etimologi dari julukan” banjo” sudah terbuat. Ini bisa jadi berawal dari Kimbundu tutur mbanza. dan lain- lain, yang ialah perlengkapan nada menggosok Afrika yang menjiplak Portugis banza: Suatu vihuela dengan 5 bimbingan 2 senar serta 2 senar pendek yang lain. Itu Kamus Bahasa Inggris Oxford melaporkan kalau itu berawal dari a aksen artikulasi bahasa Portugis pembalut ataupun dari anglicisation dini bahasa Spanyol bandurria.

Bermacam instrumen di Afrika, paling utama di antara lain kora, mementingkan kulit kepala serta kundur( ataupun cangkang seragam). Instrumen Afrika berlainan dari banjo Amerika Afrika dini sebab lehernya tidak mempunyai kediaman jemari serta baji penyetem style Barat,

melainkan mempunyai leher gayung, dengan senar yang dipasang ke leher dengan loop buat penyetelan. Banjo dengan fingerboards serta tuning pegs diketahui dari Karibia semenjak era ke- 17. Sebagian pengarang era ke- 18 serta dini era ke- 19 menorehkan julukan instrumen ini dengan beragam bangie, banza, bonjaw, banjer serta alur.

Baca Juga : Frederick J. Bacon Pemain Banjo Lima Senar

Instrumen yang mendekati dengan banjo( mis., Tionghoa sanxian, orang Jepang shamisen, Orang Persia ter, serta Maroko sintir) sudah dimainkan di banyak negeri. Saudara lain yang bisa jadi dari banjo merupakan akonting, Lute folk spike dimainkan oleh Kaum Jola dari Senegambia, serta ubaw- akwala dari Igbo.

Instrumen seragam tercantum xalam dari Senegal serta ngoni dari Wassoulou area tercantum bagian dari Mali, Guinea, serta tepi laut Gading, dan alterasi yang lebih besar dari ngoni Diketahui selaku gimbri dibesarkan di Maroko oleh Orang Afrika Sub- Sahara Gelap( Gnawa ataupun Haratin).

Banjo dini yang dipengaruhi Afrika dibentuk di dekat a kundur badan serta leher gayung kusen. Instrumen- instrumen ini mempunyai jumlah string yang bermacam- macam, walaupun kerapkali tercantum sebagian wujud drone. Lukisan sangat dini yang dikenal, ca. 1785–1795, mengenai seseorang budak yang memainkan perlengkapan nada mendekati banjo( Perkebunan Berumur) membuktikan instrumen 4 senar dengan senar keempat( bunda jemari) lebih pendek dari yang lain.

Masa biduan, 1830- an- 1870- an

Dalam antebellum Selatan, banyak budak kulit gelap memainkan banjo serta mengajari tuan mereka metode main. Dalam memoarnya Dengan Sabre and Scalpel: The Autobiography of a Soldier and Surgeon, pensiunan Konfederasi serta pakar operasi John Allan Wyeth

ingat berlatih main banjo selaku anak dari seseorang budak di perkebunan keluarganya. Orang lain yang berlatih main dari Afrika- Amerika, bisa jadi pada tahun 1820- an, merupakan Joel Walker Sweeney, Suatu biduan player dari Bangunan Majelis hukum Appomattox, Virginia.

Sweeney sudah dikreditkan dengan meningkatkan senar ke banjo Afrika- Amerika 4 senar, serta memopulerkan banjo 5 senar. Walaupun Robert McAlpin Williamson merupakan banyoist putih awal yang didokumentasikan, pada tahun 1830- an Sweeney jadi player kulit putih awal yang memainkan banjo di atas pentas.

Pementasan nada Sweeney terjalin pada dini masa biduan, kala banjo beralih dari perlengkapan nada orang ciptaan sendiri dengan cara khusus ke perlengkapan nada dengan style yang lebih modern. Sweeney ikut serta dalam peralihan ini dengan mendesak kreator drum William Boucher dari Baltimore buat membuat banyo dengan cara menguntungkan buat dijual.

Bagi Arthur Woodward pada tahun 1949, Sweeney mengubah labu dengan kotak suara yang dibuat dari kusen serta ditutup dengan kulit, serta meningkatkan senar kelima pendek dekat tahun 1831. Tetapi, ahli modern Gene Bluestein membuktikan pada tahun 1964 kalau Sweeney bisa jadi bukan berawal dari string ke- 5

ataupun kotak suara. Banjo terkini ini pada awal mulanya disetel dGdf♯a, walaupun pada tahun 1890- an, ini sudah dialihkan ke gcgbd. Banjo dipublikasikan di Inggris oleh golongan Sweeney, orang Amerika Virginia Minstrels, pada tahun 1840- an, serta jadi amat terkenal di auditorium nada.

Instrumen ini terus menjadi terkenal sepanjang tahun 1840- an Sweeney mengawali pementasan biduan kelilingnya. Pada akhir tahun 1840- an, instrumen itu sudah bertumbuh dari kepemilikan Karibia sampai mengakar di bermacam tempat di Amerika serta di melintas Atlantik di Inggris. Diperkirakan pada tahun 1866 kalau bisa jadi terdapat 10. 000 banyo di New York City, naik dari cuma sedikit di tahun 1844.

Banyak orang terhampar banyo tidak cuma di pementasan biduan, namun pula pementasan medis, pementasan Wild- West, variety show, serta ekspedisi vaudeville membuktikan. Ketenaran banyo pula didorong oleh Perang Awam, sebab prajurit di kedua bagian Angkatan Bumi ataupun Angkatan Laut dihadapkan pada banyo yang dimainkan dalam pementasan biduan serta oleh prajurit yang lain. Suatu aksi terkenal dari calon banjoist diawali semenjak tahun 1861. Antusiasme kepada perlengkapan nada itu diberi merek” banjo craze” ataupun” banjo kegandrungan.”

Pada tahun 1850- an, calon player banjo mempunyai opsi buat menolong mereka menekuni instrumen mereka. Terdapat lebih banyak guru yang membimbing dasar- dasar banjo pada tahun 1850- an dibanding pada tahun 1840- an. Terdapat pula instruksi buku petunjuk serta, untuk mereka yang dapat membacanya, mengecap nada di buku petunjuk.

Novel awal nada catatan merupakan The Complete Preceptor oleh Elias Howe, diterbitkan dengan julukan alias Gumbo sekam, paling utama terdiri dari Biduan Christy lagu. Tata cara banjo awal merupakan Instruktur Briggs Banjo( 1855) oleh Tom Briggs.

Tata cara lain disertakan Howes New American Banjo School( 1857), serta Tata cara Phil Rice buat Banjo, Dengan ataupun Tanpa Guru( 1858). Buku- buku ini mengarahkan” style goresan” ataupun” style banjo”, mendekati dengan” style lemah” ataupun” modern” pencakar” style.

Pada tahun 1868, nada buat banjo sudah ada dicetak di majalah, kala J. K. Buckley menulis serta mengaransemen nada terkenal buat Banjoist Bulanan Buckley. Frank B. Converse pula menerbitkan semua koleksi komposisinya di Banjoist Komplit pada tahun 1868, yang melingkupi” polka, waltz, karnaval, serta pipa klakson.”

Peluang buat bertugas tercantum industri biduan serta sirkus yang terdapat pada tahun 1840- an, namun pula pentas terapung serta pentas alterasi, pelopor variety show serta vaudeville.

Masa klasik, 1880- an- 1910- an

Ketentuan banjo klasik dipakai hari ini buat berdialog mengenai” style gitar” dengan jemari bugil yang banyak dipakai di antara player banjo pada akhir era ke- 19 sampai dini era ke- 20. Itu sedang dipakai oleh banjoists hari ini. Sebutan ini pula melainkan style game itu dari style banjo bluegrass yang memetik jemari, semacam Style scruggs serta Style Keith.

Itu Tata cara Briggs Banjo, Dikira selaku tata cara banjo awal serta yang mengarahkan style goresan dalam main, pula dituturkan terdapatnya metode main yang lain, ialah style gitar. Ataupun diketahui selaku” style jemari”, metode terkini main banyo mengambil alih tata cara bogem mentah, sampai pada tahun 1870 beliau jadi style yang berkuasa.

Walaupun dituturkan oleh Briggs, itu tidak diajarkan. Tata cara banjo awal buat mengarahkan metode itu merupakan Tata cara Terkini serta Komplit Frank B. Converse buat Banjo dengan ataupun tanpa Ahli, diterbitkan pada tahun 1865.

Buat main dengan style gitar, player memakai bunda jemari serta 2 ataupun 3 jemari di tangan kanan mereka buat memilah bunyi. Samuel Swaim Stewart merumuskan style itu pada tahun 1888, dengan berkata,

” Dalam style game gitar Banjo jemari anak jari tangan kanan diletakkan di atas kepala dekat jembatan[dan] berperan selaku gantungan tangan serta perlawanan kepada aksi memetik senar Pada awal mulanya, yang terbaik merupakan mendapatkan wawasan mengenai memetik senar cuma dengan memakai jemari serta jempol awal serta kedua, membiarkan jemari ketiga senantiasa bungkam hingga jemari yang lain betul- betul terbiasa dengan profesinya. 3 jemari nyaris senantiasa dipakai buat memainkan akord serta pendamping lagu.”

Banjo, walaupun terkenal, bawa federasi kategori kecil dari kedudukannya dalam pementasan biduan wajah gelap, pementasan medis, pementasan kamp, serta variety show ataupun vaudeville. Terdapat desakan di banjo era ke- 19 buat bawa instrumen itu ke” martabat”.

Baca Juga : Daftar Alat Musik Tradisional Provinsi Sumatera Selatan

Musisi semacam William A. Huntley berupaya buat” menaikkan” instrumen ataupun buatnya lebih” berseni”, dengan” membawanya ke tingkatan metode serta repertoar yang lebih mutahir bersumber pada standar Eropa.”

Huntley bisa jadi merupakan player kulit putih awal yang sukses melaksanakan peralihan dari tampak dengan wajah gelap jadi dirinya sendiri di atas pentas, dicatat oleh Boston Herald pada November 1884. Ia dibantu oleh mantan player blackface yang lain, Samuel Swaim Stewart, dalam majalah perusahaannya yang memopulerkan para handal yang amat berbakat.

Kala replika” garau” dari kehidupan perkebunan menurun di minstrelsy, banyo jadi lebih diperoleh selaku instrumen warga modern, apalagi buat diperoleh di panti perempuan. Bagian dari pergantian itu merupakan pancaroba dari style stroke ke style main gitar.

Suatu pesan berita tahun 1888 berkata,” Seluruh wanita serta banyak perempuan pula memetik instrumen, kategori banjo berlimpah di tiap bagian serta resital banjo merupakan salah satu bentuk bentuk terkini Kalangan belia serta laki- laki lanjut umur pula sudah terkena meriang.

cukilan bintang di antara laki- laki disukai di pesta- pesta sangat pintar serta mempunyai opsi gadis- gadis sangat mempesona dalam warga.

Sebagian penghibur itu, semacam Alfred A. Farland, mengistimewakan diri pada nada klasik. Tetapi, musisi yang mau menghibur penontonnya, serta mencari nafkah, mencampurkannya dengan nada terkenal yang di idamkan pemirsa.

Anak didik Farland, Frederick J. Bacon, merupakan salah satunya. Seseorang mantan penghibur kegiatan penyembuhan, Bacon menunjukkan nada klasik bersama dengan lagu- lagu terkenal semacam Massa terletak di tempat yang dingin serta dingin, Suatu Medley dari Scotch Airs, Suatu Medley of Southern Airs, serta kepunyaannya sendiri Polka Rumput Barat.

Inovasi Banjo yang diawali pada era biduan lalu bersinambung, dengan kenaikan pemakaian bagian metal, kusen eksentrik, fret metal yang ditinggikan, serta nada- ring yang tingkatkan suara. Instrumen didesain dalam bermacam dimensi serta bentang bunyi, buat memainkan bermacam bagian dalam orkestra banjo.

Ilustrasi yang dipamerkan di museum tercantum banjorines serta piccolo banjo. Style game terkini, bentuk terkini, instrumen dalam bermacam bentang bunyi buat mengambil alih bagian yang berlainan dalam orkestra seluruhnya menolong merelaikan instrumen dari pandangan biduan agresif dari 50–60 tahun tadinya. Instrumen itu modern saat ini, benda terkini yang terang, dengan bagian metal yang dipoles.

Masa Ragtime( 1895–1919) serta Masa Jazz Age( 1910an– 1930an)

Pada dini 1900- an, banjo terkini mulai menabur, bentuk 4 senar, dimainkan dengan plektrum dari dengan bogem mentah martil cakar minstrel- banjo ataupun style jari klasik- banjo. Banjo terkini merupakan hasil dari pergantian hasrat nada. Nada terkini mendesak terciptanya” alterasi evolusioner” banjo, dari bentuk senar 5 yang terdapat semenjak tahun 1830- an sampai senar 4 yang lebih terkini plektrum serta tenor banjo.

Instrumen jadi dihiasi dengan riasan di 1920- an buat jadi energik dengan cara visual untuk pemirsa pentas. Instrumen terus menjadi dimodifikasi ataupun terbuat dengan style baru- leher yang disingkat buat menanggulangi 4 senar baja( bukan serat semacam tadinya), senar yang dibunyikan dengan pick ternyata jemari, 4 senar ternyata 5 serta disetel berlainan.

Pergantian itu memantulkan watak nada sesudah Perang Bumi I. Negeri ini menoleh dari klasik Eropa, lebih memilah jazz yang” riang serta gembira”, serta angkatan Amerika yang kembali dari perang menolong mendesak pergantian ini.

Pergantian hasrat kepada nada tarian serta keinginan hendak instrumen yang lebih keras diawali sebagian tahun saat sebelum perang, dengan durasi ragtime. Nada itu mendesak para musisi buat mengganti banjo 5 senar mereka jadi 4 senar, meningkatkan senar baja yang lebih keras serta memakai pick ataupun plektrum, seluruhnya dalam usaha buat didengarkan lewat instrumen kuningan serta buluh yang terdapat di ruang tarian.

Plektrum 4 senar serta banjo tenor tidak melenyapkan jenis 5 senar. Mereka merupakan produk dari era serta tujuan nada mereka— nada ragtime serta jazz dance serta nada pentas. Tekanan mental Hebat merupakan garis yang nampak buat men catat akhir dari Masa Jazz. Kemerosotan ekonomi memotong pemasaran banyo bersenar 4 serta 5, serta pada Perang Bumi II, banyo hadapi penyusutan runcing, pasar untuk mereka mati.

Masa modern

Sesudah Perang Bumi 2 tahun, banjo hadapi kebangkitan, dimainkan oleh bintang nada semacam Earl Scruggs( bluegrass), Membela Fleck( jazz, rock, nada bumi), Gerry OConnor( Nada Celtic serta Irlandia), Perry Bechtel( jazz, big band), Pete Seeger( orang), serta Otis Taylor( Pangkal Afrika- Amerika, blues, jazz). Di antara lain, Pete Seeger serta Earl Scruggs berfungsi berarti dalam membalikkan kondisi.

Pete Seeger” merupakan daya penting di balik atensi nasional terkini pada nada orang.” Berlatih memainkan style jemari di Appalachian dari musisi yang tidak sempat menyudahi main banjo, ia menulis novel, Metode Memainkan 5 Senar Banjo, yang ialah salah satunya tata cara banjo di pasaran sepanjang bertahun- tahun. Beliau diiringi oleh aksi musisi orang, semacam Dave Guard dari Kingston Trio serta Erik Cinta dari Penenun serta Tarrier.

Earl Scruggs ditatap selaku hikayat serta” inovator nada kontemporer” yang membagikan namanya pada style permainannya, Style Scruggs. Scruggs memainkan banyo” dengan kecekatan serta ketangkasan yang hingga saat ini belum sempat terdengar,” memakai metode memetik buat banyo 5 senar yang beliau sempurnakan dari metode memetik 2 jemari serta 3 jemari di pedesaan North Carolina.

Permainannya menjangkau orang Amerika lewat Grand Ole Opry serta ke ruang keluarga orang Amerika yang tidak mencermati nada country ataupun bluegrass, lewat nada tema the Beverley Hillbillies. Sepanjang seratus tahun terakhir, tenor banjo sudah jadi bagian esensial dalam bumi nada konvensional Irlandia. Ini merupakan pendatang terkini dalam jenis ini.

Previous post Frederick J. Bacon Pemain Banjo Lima Senar
Next post Pengenalan Bass banjo Dan banjoist Yang Terkenal